Suatu saat Sy bercerita kepada anak-anak bahwa tentang indahnya kelap-kelip kunang-kunang diwaktu malam..
Yg pada waktu itu, kita sebagai anak-anak kecil sengaja bermain keluar rumah mendekati areal persawahan dan memandang kelap-kelip kunang-kunang diatas persawahan yg bertebaran diatas batang padi.
Disaat bersamaan juga terdengar irama jangkrik bersautan memainkan iramanya.. Utk menunjukan dan menambah indahnya kelap-kelip kunang di malam hari..
Kadang kita masa kecil, mencoba menangkap binatang sumber cahaya itu, hanya untuk mengamati bagaimana binatang itu bisa memancarkan cahaya.. bahkan kita sampai tega mengamati hingga kunang-kunang tersebut (mati) tdk mengeluarkan cahaya lagi.... (Sadis ya waktu itu.. Kasihan sikunang-kunang).
Kita kecil juga mencoba menangkap sang kunang sebanyak-banyaknya.. Kemdian kita kumpulkan kedalam plastik seolah-olah sebagai lampu kita bawa selama diperjalanan pulan hingga dirumah. kita gantung seplastik kunang-kunang dirumah dgn mematikan lampu dirumah..
Sambil dgn girang mengamati lampu kelap-kelip kunang dirumah... (Dgn tanpa sadar, sbg anak2 sdh membuat punah si kunang2 tsb)..
Cerita tentang kunang2 terhenti sementara oleh pertanyaan anak-anak Sy "Memang spt apa kunang2 itu.. Bisa bawa lampu?"...
Ok krn anak2 sdh ngantuk... Jd ceritanya berlanjut nanti kemudian..
Intisari:
- kadang perlu mempertimbangkan tentang anak turunan kita.. Dalam mengeksploisasi dan menjaga alam.. Jgn sampai Mahkluk Allah SWT punah hanya karena kepentingan kesenangan kita saat ini.
Bintaro, 26Feb2010
BlackBerry®powered by INDOSAT
Yg pada waktu itu, kita sebagai anak-anak kecil sengaja bermain keluar rumah mendekati areal persawahan dan memandang kelap-kelip kunang-kunang diatas persawahan yg bertebaran diatas batang padi.
Disaat bersamaan juga terdengar irama jangkrik bersautan memainkan iramanya.. Utk menunjukan dan menambah indahnya kelap-kelip kunang di malam hari..
Kadang kita masa kecil, mencoba menangkap binatang sumber cahaya itu, hanya untuk mengamati bagaimana binatang itu bisa memancarkan cahaya.. bahkan kita sampai tega mengamati hingga kunang-kunang tersebut (mati) tdk mengeluarkan cahaya lagi.... (Sadis ya waktu itu.. Kasihan sikunang-kunang).
Kita kecil juga mencoba menangkap sang kunang sebanyak-banyaknya.. Kemdian kita kumpulkan kedalam plastik seolah-olah sebagai lampu kita bawa selama diperjalanan pulan hingga dirumah. kita gantung seplastik kunang-kunang dirumah dgn mematikan lampu dirumah..
Sambil dgn girang mengamati lampu kelap-kelip kunang dirumah... (Dgn tanpa sadar, sbg anak2 sdh membuat punah si kunang2 tsb)..
Cerita tentang kunang2 terhenti sementara oleh pertanyaan anak-anak Sy "Memang spt apa kunang2 itu.. Bisa bawa lampu?"...
Ok krn anak2 sdh ngantuk... Jd ceritanya berlanjut nanti kemudian..
Intisari:
- kadang perlu mempertimbangkan tentang anak turunan kita.. Dalam mengeksploisasi dan menjaga alam.. Jgn sampai Mahkluk Allah SWT punah hanya karena kepentingan kesenangan kita saat ini.
Bintaro, 26Feb2010
BlackBerry®powered by INDOSAT